Infeksi Cytomegalovirus Kongenital

Bayu Fajar Pratama

Abstract


Infeksi akibat Cytomegalovirus (CMV) merupakan infeksi kongenital yang terbanyak dan menyebabkan morbiditas yang cukup tinggi pada bayi baru lahir. Infeksi CMV tersebar luas di seluruh dunia, baik negara maju maupun negara berkembang. Infeksi CMV menyebabkan terjadinya gangguan perkembangan organ-organ pada janin. CMV juga merupakan penyebab terbanyak dari gangguan pendengaran, gangguan perkembangan saraf, dan retardasi mental pada anak. Transmisi CMV dapat terjadi secara horizontal (dari satu orang ke orang yang lain) maupun vertikal (dari ibu ke janin). CMV ditransmisikan secara horizontal terjadi melalui cairan tubuh dan membutuhkan kontak yang dekat dengan cairan tubuh yang telah terkontaminasi CMV. Transmisi CMV terjadi secara vertikal melalui cara in utero, intrapartum, dan postnatal. Sebagian besar anak yang lahir dengan infeksi CMV kongenital tidak menunjukkan gejala (asimptomatik) saat lahir. Anak yang menunjukkan gejala infeksi CMV kongenital saat lahir hanya berkisar antara 7-10%. Gold standard diagnosis infeksi CMV kongenital adalah isolasi atau kultur virus pada anak dalam usia tiga minggu pertama. Tatalaksana anak dengan infeksi CMV kongenital meliputi tatalaksana suportif dan pemberian antivirus. Evaluasi secara berkala dilakukan pada anak untuk mengetahui perkembangan dari perjalanan penyakit infeksi CMV.

Keywords


cytomegalovirus; infeksi virus; kongenital

Full Text:

PDF

References


Joshegani SB, Moniri R, Taheri FB, Sadat S, Heidarzadeh Z. The prevalence of serum antibodies in TORCH infections during the first trimester of pregnancy in Kashan, Iran. Iranian Journal of Neonatology 2015; 6(1):8-12.

Sadik MS, Fatima H, Jamil K, Patil C. Study of TORCH profile in patients with bad obstetric history. Biology and Medicine 2012; 4(2):95-101.

Kim CS. Congenital and perinatal cytomegalovirus infection. Korean Journal of Pediatric 2010; 53(1):14-20.

Yinon Y, Farine D, Yudin MH. Cytomegalovirus infection in pregnancy. SOGC Clinical Practice Guideline 2010; 240:348-54.

D’Oronzio U, Arlettaz MR, Hagmann C. Congenital cytomegalovirus infection. Bern: Swiss Society of Neonatology; 2015.

Rahmi E. Prevalensi seropositif IgG/IgM Cytomegalovirus (CMV) pada populasi wanita pranikah dengan tinjauan faktor risiko riwayat konsumsi makan lesehan. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; 2012.

Sari WP, Hapsari, Hadi P, Farida H. Hubungan abnormalitas hasil CT-scan dengan developmental delayed pada pasien suspek infeksi Cytomegalovirus kongenital. Medika Media Muka 2014; 3(1):3-12.

Buonsenso D, Serranti D, Gargiullo L, Ceccarelli M, Ranno O, Valentini P. Congenital Cytomegalovirus infection: current strategies and future perspectives. Eur Rev Med Pharmacol Sci 2012; 16:919-35.

Stehel EK, Sanchez PJ. Cytomegalovirus infection in the fetus and neonate. NeoReviws 2005; 6:38-45.

Gandhoke I, Aggarwal R, Hussain SA, Pasha ST, Sethi P, Thakur S, et al. Congenital CMV infection: diagnosis in symptomatic infants. Indian Journal of Medical Microbiology 2009; 27(3):222-5.

Akhter K, Wills TS. Cytomegalovirus [cited on November 17th, 2016]. Available from: emedicine.medscape.com/article/215702




DOI: https://doi.org/10.26891/jkm.v1i2.2018.114-117

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Bayu Fajar Pratama

StatCounter - Free Web Tracker and Counter

View My Stats

All article published in Jurnal Kesehatan Melayu is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.  which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the source, provide a link to the Creative Commons license, and indicate if changes were made.

-------------------------------------------------------------------------

Semua artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Kesehatan Melayu (jKM) didistribusikan di bawah ketentuan Creative Commons Attribution 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/), yang memungkinkan penggunaan, distribusi, dan reproduksi tanpa batas dalam media apa pun, asalkan Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan sumbernya, berikan tautan ke lisensi Creative Commons, dan tunjukkan jika ada perubahan.