Kejang Demam
Abstract
Kejang atau tidak kejang adalah masalah yang sering terlihat di klinik setiap hari. Praktisi umum atau dokter anak harus dapat membedakan kejang atau tidak kejang, dan memberikan perawatan yang benar, Banyak penyakit yang dapat menyebabkan kejang, contoh ensefalitis, meningitis, cedera otak, neoplasma otak, masalah sirkulasi darah ke otak, ketidakseimbangan elektrolit, gangguan metabolisme, penyakit degeneratif, atau hiperpireksia. Dari banyak penyakit atau kondisi yang bisa menyebabkan kejang, dalam hal ini yang dibahas adalah kejang demam dan pengobatan kejang, lebanyakan kasus menunjukkan pengobatan kejang yang sering tidak memadai
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Shelov SP ( ed-in-chief) The Complete and Authoritative Guide Caring for Your Baby and Young Child Birth to Age 5. The American Academy of Pediatrics. E disi ke – 3. New York, Bantam Books, 1998. h. 600 – 4
Schweich PJ, Zempsky WT. Selected topics in emergency medicine. Dalam : Mc Millan JA, DeAngelis CD, Feigen RD, Warshaw JB, Ed. Oski’s pediatrics. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins, 1999. h, 566 – 89
Smith DF, Appleton RE, Mackenzie JM, Chadwick DW. An atlas of epilepsy. Edisi ke – 1 . New York: The Parthenon Publishing Group. 1998, h. 15-23.
Fisch BJ. EEG primer basic principles of digital and analog EEG. Edisi ke 3. Amsterdam: Elseiver, 1999. h. 245-59.
Shinnar S. Febrile seizure. Dalam: Swaiman KF, Ashwal S, Ferreiro DM. Pediatric neurology principles and practice. Edisi ke empat. Philadelpia, USA: Mosby Elseiver ; 2006. h. 1079-86.
Soetomenggalo TS. Kejang demam. Dalam: Soetomenggalo, TS, Ismael S. Buku ajar neurologi anak. Jakarta: IDAI; 1999. h. 244-51.
Johnston MV. Seizures in childhood. Dalam: Behrman RE, Kliegman RM, jenson HB. Dalam: Nelson textbook of pediatrics. Edisi 18. Philadelpia, USA: WB Sauders Company; 2007. h. 1818-9.
AAP, Provisional Committee on Quality Improvement. Pediatrics 1996; 97(5): 769-72.
ILAE, Commission on Epidemiology and Prognosis. Epilepsia 1993; 34: 592-8.
Widodo DP. Konsensus tatalaksana kejang demam. Dalam Gunardi H, Tehuteru ES, Kurniati N, Advani N, Setyanto Db, Wulandari HF, et al, Penyunting. Kumpulan tips pediatri. Jakarta : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2011. h. 193-203.
Widodo DP. Kejang pada anak. Dalam : Ramli M, Umbas R. kedaruratan non bedah dan bedah. Jakarta : Balai Penerbit FKUI; 2002. h. 106-17.
Hirtz GH. Febrile Seizure. Pediatr Rev 1997; 1(18): 5-8.
Holmes GL. Epilepsi and Other Seizure Disorders. Principles of child neurology, Bruce O. Berg O. ed. McGraw-Hill 1996: 221-33.
Vining EPG, Freeman JM. Seizure Which Are Not Epilepsi. Pediatric Annual 1985; 14 : 711 -16
Mangunatmadja I. Kejang demam, apakah menakutkan?. Dalam Gunardi H, Tehuteru ES, Kurniati N, Advani N, Setyanto Db, Wulandari HF, et al, Penyunting. Kumpulan tips pediatri. Jakarta : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2011. h. 191-2.
Verity Cm, Golding J. Risk of epilepsy after febrile convulsions: a national cohort study. BMJ 1991; 303: 1373-6.
Berg AT. Febrile seizures and epilepsy: the contributions of epidemiology. Paedriatr Perinat Epidemiol 1992; 6: 145-52.
Blumstein MD, Friedman MJ. Childhood seizurers. Emerg Med Clin N Am 2007; 25: 1061-86.
Camfield RP and Camfield SC. Management and treatment of febrile seizure. Curr Prob Pediatr 1997; 27: 6-13.
Widodo DP. Kejang demam: Apa yang perlu diwaspadai?. Dalam : Tumbelaka AR, Trihono PP, Kurniati N, Widodo DP. Jakarta : Badan Penerbit Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM ; 2005. h. 58-66.
Baumann RJ. Technical report: treatment of child with simple febrile seizures. Pediatrics. 1999; 103(6) : 86.
AAP. Febrile seizure: clinical practice guideline for the long term management of child with simple febril seizure. Pediatrics 2008; 121: 1281-86.
Sadleir LG. febrile Seizure. Clinical Review. BMJ 2007; 334: 307-11.
Ostergaard JR. febrile seizure. Acta Paediatrica 2009; 98: 771-3.
Verity CM, Greenwood R, Golding J. Long-term intellectual and behavioral outcomes of children with febrile convulsion. N Engl J Med 1998; 1723-8.
DOI: https://doi.org/10.26891/jkm.v1i1.2017.41-44
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Ismet Ismet
All article published in Jurnal Kesehatan Melayu is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the source, provide a link to the Creative Commons license, and indicate if changes were made.
-------------------------------------------------------------------------
Semua artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Kesehatan Melayu (jKM) didistribusikan di bawah ketentuan Creative Commons Attribution 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/), yang memungkinkan penggunaan, distribusi, dan reproduksi tanpa batas dalam media apa pun, asalkan Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan sumbernya, berikan tautan ke lisensi Creative Commons, dan tunjukkan jika ada perubahan.