Hasil Luaran Operasi Pulltrough pada Hirsprung dengan Skoring Klotz di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru (2010-2016)

Tubagus Odih Rhomdani Wahid

Abstract


Penyakit Hirschprung adalah suatu kelainan bawaan berupa aganglionosis usus, mulai dari sfingter ani internal ke arah proksimal dengan panjang yang bervariasi, bersifat kosmopolitan, dengan insiden berkisar 1 diantara 2000 sampai 12.000 kelahiran.  Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil luaran operasi pulltrough pada Hirsprung dengan skor Klotz periode januari 2010-Desember 2016, meliputi hubungan status gizi dengan hasil luaran dan komplikasi yang timbul.  Penelitian ini dilakukan dengan rancangan deskriptif analitik dengan pengumpulan data secara retrospektif terhadap penderita Hirschprung yang dikerjakan terapi definitif dengan metode operasi pulltrough, data diambil dari rekam medis dan kuisioner di RS Arifin Achmad periode Januari 2010- Desember 2016. Dua puluh sembilan pasien terdapat 16 (55,2 %) pasien laki - laki dan 13 (44,8%) pasien perempuan.  Terdapat 21 (72,4%) dengan gizi baik dan 8 (27,6%) dengan gizi kurang. Komplikasi yang terbanyak ditemukan adalah enterokolitis 5(17,2%) diikuti dengan stenosis rectum 1(3,4%). Terdapat hubungan bermakna komplikasi pasca operasi pulltrough dengan evaluasi skoring Klotz dan tidak terdapat hubungan bermakna antara status gizi dengan evaluasi skoring Klotz.

Keywords


hirsprung; komplikasi; skoring Klotz

Full Text:

PDF

References


Swenson O, Sherman JO. Diagnosis of congenital megacolon : An analysis of 501 patients. J pediatric Surgery 1998. 8 : 587 – 94

Kartono D. Penyakit hirschprung, perbandingan prosedur swenson dan duhamel modifikasi. (Disertasi). Universitas Indonesia. 1993.

Yoshida CJr, Faintuch S, Lederman HM. Hirschprung disease imaging. (internet, update 5 November 2005) (cited 20 Desember 2017) available from: https://emedicine.medscape.com/article/409150-overview

Holschider A, Ashcraft KW. Pediatric surgery. University of Missouri, Kansas City: 2000.

Edward T, Jefrry L. Hirrschprung disease : Associated abnormalities and demography. Harvard Medical School, Boston: 1990.

Lee Steven, MD,Hirschprung disease. University of California at Davis. 2003.

Langer JC, Fitzgerald PG, Winthrop AL, Srinathan SK, Foglia RP, et al. One stage versus two stage soave pull through for hirschprung disease in the first year of life. J Pediatr Surg. 1996 Jan;31(1):33-6.

Diaz A, Edwards S, Neal WP, Elbirt P, Rappaport M, Kierstead R, Foster children with special needs: The Children's Aid Society experience. Mt Sinai J Med. 2004 May;71(3):166-9.

Naok S, Nitin G. Pediatric Surgery Diagnosis. Jay pee Brothers:New Delhi. 2000.

Paryanto, E.P, , Gizi dalam masa tumbuh kembang, Subbagian Gizi Anak RSUP Dr. sardjito, Yogyakarta. 1997.

Soave JW. The myenteric plexus in congenital megacolon. Procceding Staff meeting Mayo 13 : 123. 1988.

Wilcox DT, Kiely EM. Repeat pull thourgh for hirschprung. J Pediatr Surg. 1998 Oct;33(10):1507-9.

Kertiyasa, Evaluasi hasil operasi endorectal pull-trhough Soave Modifikasi Soewarno di Laboratorium ilmu Bedah FK UGM Yogyakarta. Karya Ilmiah Paripurna. FK UGM, Yogyakarta. 1994.

Santos MC, Giacomantonio JM, Lau HY. Primary swenson pull thourgh compared with multiple stage pull thourgh in neonate. J Pediatr Surg. 1999 Jul;34(7):1079-81.

Murthi GVS, Raine PAM. Preoperative enterocolitis is associated with poorer long-term bowel function after Soave-Boley endorectal pull-through for Hirschsprung's disease. Proceeding the 49th Annual Congress of the British Association of Paediatric Surgeons, Cambridge, England, July 23-26, 2002.

Tabari AK, Kebria MM. The Result of two stage surgical management of hirschprung disease in a 10 year period. Arch Irn Med 2001;4(2): 84-87.




DOI: https://doi.org/10.26891/jkm.v1i2.2018.93-98

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Tubagus Odih Rhomdani Wahid

StatCounter - Free Web Tracker and Counter

View My Stats

All article published in Jurnal Kesehatan Melayu is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.  which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the source, provide a link to the Creative Commons license, and indicate if changes were made.

-------------------------------------------------------------------------

Semua artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Kesehatan Melayu (jKM) didistribusikan di bawah ketentuan Creative Commons Attribution 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/), yang memungkinkan penggunaan, distribusi, dan reproduksi tanpa batas dalam media apa pun, asalkan Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan sumbernya, berikan tautan ke lisensi Creative Commons, dan tunjukkan jika ada perubahan.